Mengenal Alat Musik Strings

Mengenal Alat Musik Strings

Musik merupakan sebuah seni yang banyak diminati masyarakat sekitar. Musik dapat di dengarkan dimana pun kita berada. Ketika di rumah, di sekolah, di kampus, di mall, bahkan di jalan umum. Musik memiliki berbagai genre seperti Pop, R&B, Jazz, Metal, Rock, Klasik, dan masih banyak lagi. Karena itulah musik tidak pernah membosankan karena seiring berjalannya waktu, dari generasi ke generasi pasti akan ada suatu penciptaan dan inovasi yang baru. Ditambah lagi, musik dapat diciptakan dari berbagai media. Dan tentunya musik banyak terbentuk dan diciptakan dengan alat musik, media utama sebuah musik. Ada berbagai macam jenis alat musik, seperti alat musik tiup, alat musik string, alat musik perkusi, dan lainnya. Dan pada artikel ini, akan dibahas mengenai alat musik string.

Alat musik string merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara di gesek. Section String memiliki 4 alat musik yang berbeda. Ada Violin, Viola, Cello, dan Contrabass. Keempatnya memiliki 1 kesamaan yaitu mereka memiliki 4 strings, dan salah satu senarnya merupakan nada A.

Berikut merupakan cara membedakan keempat alat musik string.

Yang pertama ada violin. Violin memiliki bentuk yang paling kecil jika dibandingkan dengan alat Strings yang lain, tetapi rata-rata bownya yang paling kurus dan paling panjang. Senar yang terdapat pada violin yaitu senar A, E, D, dan G. Jangkauan range Violin yang paling rendah adalah G3 dan paling tinggi A7. Dengan jangkauan rangenya dan suara melengking yang merdu, kebanyakan Violin selalu menjadi nada utama yang memainkan nada-nada tinggi dengan tingkat kesulitan terkadang lebih sulit dibandingkan dengan strings yang lain. Range Violin merupakan range tertinggi di alat musik Strings.

Lalu yang kedua ada viola. Viola memiliki bentuk yang mirip dengan Violin dan cara bermainnya pun sangat mirip tetapi bentuknya sedikit lebih besar dibandingkan dengan Violin. Bow yang digunakan sedikit lebih pendek dari pada bow Violin. Senar yang terdapat pada Viola yaitu senar A, D, G, dan C. Jangkauan range yang terjangkau oleh Viola paling rendah yaitu C3 dan paling tinggi E6. Rangenya yang berada ditengah-tengah dimana hasil suara yang dihasilkan tidak begitu tinggi dan tidak begitu rendah dapat digunakan dan disesuaikan ketika nada-nada utamanya berada di range menengah. Suaranya yang bulat dan tidak melengking merupakan salah satu ciri khasnya.

Yang ketiga ada contrabass. Contrabass memiliki bentuk paling besar di alat musik String, dimana ketika dimainkan harus sambil berdiri atau duduk dikursi yang tinggi. Bow yang digunakan relatif lebih berat dan lebih pendek dibandingkan bow yang lain. Senar yang terdapat pada Contrabass yaitu G, D, A, dan E. Jangkauan range yang dapat di realisasikan yaitu dengan nada terendah E1 dan paling tinggi yaitu G4. Karena jangkauan nada yang rendah, biasanya Contrabass menjadi nada bassnya juga menjadi fondasi agar suara rendah mengisi harmonisasi.

Dan yang terakhir adalah Cello. Cello memiliki bentuk mirip dengan violin dan viola namun jauh lebih besar, tetapi tidak sebesar Contrabass. Cello relatif lebih mudah untuk dibawa kemana-mana dibandingkan dengan Contrabass namun jauh lebih berat dan besar jika dibandingkan dengan violin dan viola. Bow nya pun lebih panjang dari bow Contrabass dan lebih pendek dari bow Viola. Dan biasanya dimainkan sambil duduk. Senar yang terdapat pada Cello sama seperti Viola ; A, D, G, dan C. Namun range nya berbeda. Range suara yang dihasilkan oleh Cello paling rendah adalah C2 dan paling tinggi C6. Uniknya cello adalah cello dapat menghasilkan suara yang rendah, namun dapat menghasilkan suara yang tinggi juga. Cello dapat bermain sampai lebih dari 4 octave. Karena rangenya, cello bisa membantu contrabass dengan memainkan range bawah, namun juga dapat membantu violin dengan memainkan range atas.

Strings memiliki keunikan yang dapat dilihat. Pada fingerboardnya tidak terdapat fret yang berguna untuk menandakan setiap nadanya, tidak seperti di Gitar. Dan tidak seperti di piano dimana ketika dibunyikan nada tidak akan pernah fales/melenceng kecuali piano tersebut terjadi kesalahan ketika tunning. Bermain dan belajar alat musik string membutuhkan effort dan keinginan yang lebih besar jika dibandingkan dengan belajar alat musik yang lain. Karena tidak hanya cara bermain yang harus dipelajari dan dilatih, namun kepekaan terhadap nada, intonasi yang diciptakan, koordinasi antara tangan kanan yang menggesek dan tangan kiri yang menekan setiap nada pun sangat berpengaruh terhadap cara kita bermain. Apabila kita tidak peka terhadap nada, tidak bisa membedakan nada C dengan C# yang perbedaannya hanya setengah, akan berakibat fatal. Karena tidak adanya fret, kita tidak bisa mengetahui patokan dimana nada C dan yang lainnya. Tangan kiri harus bisa secara otomatis mengetahui keberadaan nada-nada tersebut, karena itu harus sering berlatih agar tangan kiri dapat mengetahui posisi-posisi dasar dan mengetahui nada-nada yang ingin dimainkan.

Lalu jika ingin menghasilkan suara yang indah (tone color yang baik), harus sering berlatih menggesek (contohnya hanya bermain di senar kosong sebanyak 8 ketuk selamat 15 menit). Hal tersebut akan sangat membantu untuk menghasilkan suara yang bulat. Pada dasarnya, belajar memainkan alat musik bukanlah hal yang mudah, kecuali kita terlahir sebagai seorang jenius yang dapat mempelajari semua hal dalam waktu singkat. Dan butuh ketekunan, niat, juga kesabaran agar bisa memainkan alat musik tersebut dengan baik dan benar. Setiap alat musik string yang dimiliki oleh orang yang berbeda, memiliki bunyi yang berbeda. Setiap alat musik itu sendiri memiliki tone color masing-masing. Bisa karena kualitas bahan kayunya, pernak-perniknya, catnya, juga cara orang-orang (para musisi) menggesek alat tersebut. Sehingga bisa dibilang setiap orang (atau setiap alat) memiliki ciri khas suara masing-masing. Tetapi meskipun begitu, alat musik ini masih dapat dimainkan secara bersamaan dan menciptakan harmoni yang indah dan menciptakan suara yang saling menyatu

Jika dibandingkan, di antara 4 alat musik String yang paling menarik perhatian adalah Cello. Selain nadanya yang menjangkau nada rendah dan juga nada tinggi, bentuknya bisa dibilang sangat anggun. Semua memiliki ciri khas dan kelebihannya masing-masing. Karena itulah dalam string ensamble semuanya saling membutuhkan satu sama lain untuk saling melengkapi dan menciptakan harmonisasi.

Pada dasarnya, alat musik string merupakan alat musik yang biasanya memainkan karya-karya klasik seperti karya J. S. Bach, Beethoven, Mozart, dan lainnya. Namun seiring waktu berjalan, terjadi perubahan dan evolusi dimana karya yang dimainkan menyesuaikan generasi. Alat musik string dapat membawakan karya-karya dan lagu-lagu dalam genre apapun. Dari mulai genre Pop, Jazz, dangdut, bahkan lagu bergenre Rock pun dapat dibawakan dengan sempurna.

Salah satu contohnya adalah 2 orang pemain Cello membuat grup bernama 2Cellos, dimana mereka banyak memainkan lagu-lagu bergenre Rock seperti Highway to Hell oleh AC/DC, Smells Like Teen Spirit oleh Nirvana, dan masih banyak lagi.

Dalam sebuah performance, tanpa alat tiup maupun woodwind dan perkusi, string dapat membuat ensamblenya sendiri. Bisa berbentuk quartet dimana isinya ada 2 violin, 1 viola, dan 1 cello. Kemudian bisa juga membuat quintet dimana isinya ada 1 violin, 1 viola, 1 cello, dan 1 contrabass. Atau bisa saja dalam satu ensamble hanya ada 1 alat musik string. Atau membuat ensamble khusus string.

Kunci dalam sebuah ensamble yang paling penting yaitu kekompakkan. Semakin sering berlatih bersama, semakin menyatu dan semakin bulat pula suara yang dihasilkan. Sehingga bisa menciptakan sebuah perform yang menakjubkan. Biasanya sebelum bermain (ketika latihan maupun saat akan tampil) para pemain akan melakukan tunning terlebih dahulu untuk menyamakan frekuensi suara. Biasanya tunning akan dipimpin oleh Concert Master pemain Violin dengan cara membunyikan senar A. Kemudian akan diikuti semua pemain dengan menyamakan suara A Violin, kemudian setelah sudah sama baru bisa tunning senar yang lain dengan patokan dari senar A yang sudah di tunning terlebih dahulu.

Biasanya sebelum bermain, bow harus diberikan Rosin terlebih dahulu. Rosin terbuat dari getah yang dipadatkan. Tujuan digunakannya rosin pada bow yaitu agar hair bow menjadi kesat dan tidak licin ketika menggesekan bow pada senar. Ketika bow tidak licin, akan membantu mengeluarkan suara. Namun ketika bow licin, suaranya akan menjadi kurang terdengar.

Tidak hanya digesek, alat musik string ini bisa juga dimainkan dengan cara dipetik dibeberapa aransemen lagu. Teknik-teknik yang berada di alat musik string adalah sebagai berikut

  1. Slur merupakan teknik memainkan beberapa not dalam satu gesekan
  2. Staccato merupakan teknik memainkan not dengan pendek-pendek, seperti di rem
  3. Marcato merupakan teknik memainkan not dengan pendek namun diberikan aksen (penekanan)
  4. Aksen merupakan teknik memainkan not dengan panjang namun ada aksen (penekanan) diberikan ketika awal menggesek
  5. Tenuto merupakan teknik memainkan not sedikit lebih panjang dari staccato namun lebih menggaum
  6. Vibrato merupakan teknik membuat frekuensi suara bergetar dengan cepat dengan cara menggerak-gerakan jari kiri
  7. Pizzicato merupakan teknik bermain dengan memetik senar

Dalam bermain musik, terdapat dinamika yang harus diperhatikan agar lebih menghayati lagu-lagu maupun karya yang dimainkan.

  1. ppp : piano pianissimo (lebih lembut dari pp)
  2. pp : pianissimo (lebih lembut dari p)
  3. p : piano (lembut)
  4. mp : mezzo piano (sedikit lembut)
  5. mf : mezzo forte (sedikit keras)
  6. f : forte (keras)
  7. ff : fortissimo (lebih keras)
  8. fff : forte fortissimo (lebih lebih keras)
  9. < : cresendo (semakin lama semakin membesar volume suaranya)
  10. > : decresendo (semakin lama semakin mengecil volume suaranya)

Berikut merupakan bagian-bagian pada alat musik string

  • Scroll
  • Peg
  • Fingerboard
  • Bridge
  • Strings
  • F-hole
  • Fine tunners
  • Tailpiece
  • Chinrest (hanya ada di Violin dan viola)
  • Endpin (hanya ada di Cello dan Contrabass
  • Bow

Alat musik string merupakan alat musik yang mungkin sulit dan cukup menantang namun asyik untuk dipelajari, dipahami, dan di praktekan.

 

 

Referensi

https://prezi.com/f3m-gdixxuec/alat-musik-string/#:~:text=Dalam%20alat%20musik%20gesek%20atau,double%20bass%20atau%20kontra%20bass.

https://www.orchestralibrary.com/reftables/rang.html

https://harga.web.id/daftar-harga-rosin-biola.info

https://ms.topmusicanswers.com/category/tenuto

https://www.maolioka.com/2020/12/tanda-tanda-dinamik-lagu-beserta-artinya.html

 

Nama : Hana Aulia Effendi
NIM : 2103701
Program Studi : Musik
Fakultas : Fakultas Pendidikan Seni dan Desain
Mata kuliah : Kajian Seni dan Desain

 

 

 

Tinggalkan Balasan