Ekspedisi mengenal lingkungan sekitar Semi Palar

Pada hari Kamis, 6 Oktober, kami melakukan perjalanan kecil. Tapi perjalanan kecil kali ini tidak terlalu jauh. Hanya disekitar lingkungan sekolah.

Sebelum kami melakukan perjalanan kecil ini, kami dibagi kelompok menjadi 7 kelompok yang berarti masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang. Aku sekelompok dengan Fathan. Kami juga membuat 5 pertanyaan yang berkaitan dengan Eco Office, Pembangunan Berkelanjutan, dan Birokrasi untuk ditanyakan pada warga-warga sekitar.

Setelah selesai membuat lima pertanyaan, kami diberi kertas yang isinya mengenai apa saja yang harus kami lakukan di perjalanan kecil kali ini:

  1. Pergi ke Kecamatan Sukajadi, RT 4, Sungai Djunjunan, dan TPS.
  2. Wawancara minimal 2 orang di setiap tempat.

Aku dan Fathan berangkat menuju rumah RT 4 sekitar jam 08.15. Tetapi, ketika kami sampai di sana ada kelompok lain yang sedang mewawancarai Pak RTnya yang bernama Pak Toto.

Daripada lama, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Kecamatan Sukajadi dulu. Kami berjalan sekitar 10 menitan. Untungnya cuaca saat itu tidak terlalu panas sehingga kami tidak kelelahan.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Tapi, ketika kami sampai disana, kami harus menunggu lagi. Akhirnya daripada kami membuang-buang waktu, kami kembali berjalan menuju Sungai Djunjunan.

Di Sungai Djunjunan, aku dapat melihat banyak sekali sampah-sampah. Aku yakin sekali bahwa masyarakatlah yang membuang sampah-sampah tersebut ke sungai ini.

Fathan mewawancarai salah satu tukang ojek yang sedang beristirahat. Namanya Pak Agus. Setelah Fathan selesai mewawancara orang tersebut, giliranku yang mencari orang untuk di wawancara. Akhirnya aku memutuskan untuk mewawancara seorang penjual gudeg yang berada tidak jauh dari tempat pangkalan ojek.

Nama penjual gudeg ini sama dengan nama tukang ojek yang tadi Fathan wawancara. Namanya Pak Agus juga. Kata Pak Agus, ia akan menyapu untuk membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Dan menurut Pak Agus, Eco Office adalah sejenis kantor berkecamatan.

Selesai mewawancarai Pak Agus, kami memutuskan untuk segera kembali ke Kecamatan Sukajadi karena jam sudah menunjukan pukul 08.50 dan jam 9 kami harus sudah kumpul untuk bertemu narasumber.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Di Kecamatan Sukajadi, kami bertemu dengan Pak Toto Harsono. Pak Toto menjelaskan apa itu Birokrasi dan Eco Office.

 

Eco Office adalah suatu lembaga yang berbudaya lingkungan. Tujuan adanya Eco Office ini agar dapat membuat lingkungan menjadi lebih bersih, nyaman, indah, dan sehat. Caranya dengan menanam tanaman, membuat vertical garden, membuat lubang biopori, menggunakan roof light, dan lain-lain. Eco Office ini sudah ada sejak 2014.

Birokrasi adalah alur kegiatan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat.

Pak Toto juga menjelaskan tentang apa itu Pembangunan Berkelanjutan.

Setelah bertanya-tanya, Pak Toto mengajak kami berkeliling.

Ternyata, waktunya sudah habis dan kami tidak bisa melanjutkan perjalanan kecil ini.

Kamipun melanjutkannya di hari Jumat.

Hari Jumat, 7 Oktober kami melanjutkan perjalanan kecilnya.

Kelompokku berjalan menuju rumah Pak Toto (RT 4). Tapi ternyata Pak Totonya belum bangun. Kamipun memutuskan untuk pergi ke TPS terkebih dahulu.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

 

Perjalanan dari sekolah menuju TPS (Tempat Pembuangan Sampah) lumayan jauh. Tetapi entah kenapa jauhnya tidak terasa. Sampai disana, kami mewawancarai 2 orang. Salah satunya adalah Pak Digi. Katanya, Bandung akan lebih hancur jika tidak ada para pekerja yang mengambil sampah-sampah disekitar Bandung dan mengiringnya ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

 

 

Karena tujuan kami tinggal rumah RT 4 tetapi Pak Totonya belum bangun, kami memutuskan untuk kembali ke RT 4 nanti siang dan istirahat di sekolah terlebih dahulu. Tapi ternyata ketika sudah siang, aku dan Fathan lupa untuk pergi kesana. Sehingga kami tidak pergi ke RT 4.

Hari Rabu, 12 Oktober, kami melakukan perjalanan kecil kembali. Tapi tujuannya hanya satu, yaitu pergi ke RW 2 dan cari Bank Sampah. Kami (bersama kelompok yang lain) tidak tahu RW 2 itu dimana, sehingga kami harus bertanya-tanya. Kami sempat salah jalan dan kami harus berputar untuk kembali ke jalan semula.

Kami juga sempat berhenti sebentar di sekolah karena gerimis. Lalu fathan mengambil barang yang ada di kelas. Ketika Fathan mengambil barang tersebut, kelompok lain sudah mulai jalan sehingga aku dan Fathan ditinggal.

Setelah Fathan mengambil barangnya, kami segea berjalan mencari RW 2. Lucunya, ternyata RW 2 adalah RW komplek perumahanku. Dan jalan (gang) menuju Bank Sampah tersebut ada persis di depan rumahku. Aku tidak pernah tahu ada Bank Sampah didekat rumahku, bahkan aku tidak tahu jika aku tinggal di RW 2.

Sampai di Bank Sampah, ternyata aku dan Fathan terlambat karena disana kelompok-kelompok lain sudah berkumpul.

Disana, kami dijelaskan mengenai Bank Sampah. Bank Sampah tersebut sudah ada sejak 2011. Fungsi Bank Sampah adalah untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, rapih, orang-orang menjadi disiplin, dan lingkungan tetapĀ  img_2073indah.

Kegiatan yang dilakukan adalah kuliner, olahraga, kerajinan, keagamaan, koperasi, dan herbal.

Yang bisa dipilah antara lain duplek, botol plastic, dus, Koran, kaleng, alumunium, dan lain-lain.

Setelah selesai, kami dipersilahkan untuk melihat tanaman dan tumbuhan yang mereka tanam.

Kami juga membantu mengangkut sampah-sampah menuju tempat pemilahan sampah. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bank Sampah tersebut. Disana banyak sekali sampah tetapi anehnya, disana tidak terlalu tercium bau sampah jika dibandingkan dengan TPS.

Kami berterimakasih dan pamit pulang.img_2135

Tinggalkan Balasan