Kegiatanku di Babakan Ranca

Kami memulai persiapan Nyaba Lembur sejak seminggu sebelum hari-H nya. Yang kami lakukan adalah berjalan dari satu titik sampai titik terakhir (Titik terakhirnya sekolah), mewawancara orang yang tidak dikenal (hari itu aku tidak ikut berkegiatan karena aku tidak masuk sekolah), berbincang dengan orang yang berada di lingkungan sekolah, dan kegiatan yang lainnya.

Hari Kamis, kami dibagi kelompok rumah dan kelompok bekerja. Ada 5 kelompok. Kelompok rumah yang pertama adalah Reza, Toby, dan Tyogo. Kelompok kedua Fathan, Arga, dan Fauzan. Kelompok ketiga adalah Raven, Fey, dan Niwa. Kelompok keempat adalah Bening, Steffany, dan aku. Dan kelompok yang terakhir adalah Grace, Indira, dan Carenza. Kalau kelompok kerja, yang menentukannya bukan kakak. Yang menentukan kelompoknya adalah Grace, Indira, Bening, Steffany, dan Fathan. Dan cukup sulit menentukan kelompok tersebut.

Selasa, 29 Maret 2016
Hari ini, aku dan kelompok Anjasmoro pergi ke Kampung Babakan Ranca selama 3 hari 2 malam. Kami menginap di rumah warga yang bersedia agar kami bisa ikut beristirahat di rumah mereka.
Sebelum kami berangkat, kami berdoa dan membagi kelompok angkot terlebih dahulu. Angkot pertama berisi 8 anak ditambah Kak Koben. Ada Grace, Iin, Steff, Raven, Obi, Tyo, dan Ojan. Angkot yang kedua berisi 7 anak ditambah Kak Wienny dan Kak Steva. Ada aku, Bening, Fey, Carenza, Fathan, dan Reza. Kami menunggu angkot datang dari jam setengah 8 sampai akhirnya angkot tersebut datang jam 8. Kami pun berpamitan pada orangtua masing-masing dan masuk ke dalam angkot. Diperjalanan, kami berbincang. Ada yang membahas tentang film baru, ada yang membahas tentang lagu-lagu, ada yang tidur, dan juga ada yang berusaha tidur tetapi tidak bisa karena jalanannya berlubang. Ketika kami berada di jalan Bale Endah, aku melihat jalan tersebut digenangi air (banjir). Banyak sampah berserakan akibat banjir tersebut. Tapi, bisa jadi sampah-sampah itu terbawa banjir dan bisa juga karena warga-wa

IMG_9118
photo by Kak Steva

rga sekitar membuang sampah tersebut sembarangan. Ketika kami melewati kebun teh, aku membuka jendela angkot tersebut (kebetulan aku duduk di depan jendela angkot tersebut) dan udaranya sangat sejuk dan dingin.

Sekitar 30 menit, kami sampai di Kampung Babakan Ranca jam 11.00. Turun dari angkot, kami foto bersama sebentar dan kemudian berjalan menuju Basecamp. Dan selama kami berjalan menuju Base Camp, aku bertemu dengan beberapa ekor anjing sehingga membuatku bersembunyi dibalik Grace dan Steff. Ketika kami akan sampai di Basecamp, aku melihat beberapa sapi yang sedang makan dan tidak dikurung disebuah kandang. Tetapi diikat ke kayu. Akhirnya kami sampai di sebuah rumah kayu yang tidak terlalu besar dan lumayan tinggi. Tapi nyaman untuk digunakan sebagai tempat beristirahat. Kami naik ke rumah kayu tersebut (yang menjadi Basecamp) dan duduk disana. Basecamp tersebut milik Kang Uus. Kami diberi minum teh panas. Dan teh tersebut sangat terasa rasa tehnya. Tepat ketika kami sedang beristirahat di Basecamp, hujan turun. Jadi yang tadinya kami akan segera berangkat ke rumah warga yang akan kami tinggali untuk sementara harus diundur sebentar karena hujan lumayan deras. Jam 12.00, hujannya tidak berhenti juga. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi sekarang.
Yang pertama pergi ke warga yang akan kami tinggali adalah kelompok yang perempuan terlebih dahulu. Ternyata kelompok rumahku bersebelahan dengan rumahnya kelompoknya Fey.

Kami diberi waktu untuk beristirahat dan berbincang-bincang dengan pemilik rumah masing-masing sampai jam 15.30. Di rumah, aku, Bening, dan Steff berkenalan dengan bapak pemilik rumah tersebut. Ia bernama Pak Ubu. Pak Ubu menyuruh kami untuk duduk saja terlebih dahulu di depan tv. Lalu Pak Ubu meninggalkan kami. Menurutku, rumah tersebut sangat nyaman untuk ditinggali. Ketika sedang melihat-lihat sekitar rumah tersebut, aku melihat ada seorang anak yang mengintip dari balik tirai (tirai tersebut adalah pengganti pintu kamar). Tak lama kemudian, datang seorang ibu dan ikut duduk bersama kami di karpet. Ibu itu adalah pemilik rumah ini, sekaligus istrinya Pak Ubu. Ibu itu bernama Bu Elis. Kami mengobrol banyak dan dari itu, aku jadi tau kalau anak yang tadi mengintip dari balik tirai adalah anak Ibu Elis dan Pak Ubu. Mereka mempunyai 2 anak laki-laki. Anak pertama bernama Dafa, dan anak yang kedua bernama Zidan. Mereka berdua tidak banyak berbicara kecuali berbicara pada ibunya. Mungkin karena mereka berbicara bahasa sunda, sedangkan kami berbicara bahasa Indonesia. Setelah itu Bening dan Steff menemaniku Shalat di mushola dekat rumah kami. Dafa yang menunjukan musholanya. Tapi tanpa berkata apa-apa. Hanya mengode ke kami untuk mengikutinya. Selesai Shalat, kami balik ke rumah lagi. Karena kami bingung akan melakukan apa, akhirnya kami memutuskan untuk membantu Bu Elis memasak kentang. Kami mengupas dan memotong kentang tersebut sambil sekali-sekali berbincang dan bercanda dengan Bu Elis. Ketika kami selesai memotong kentang, Bu Elis berkata bahwa kita ke rumah sebelah (rumah yang ditempati oleh ibunya Bu Elis. Rumah Fey, Niwa, dan Raven) dan menunggu disana sampai kentangnya sudah di goreng. Akhirnya kami pergi ke rumah sebelah dan menunggu disana sambil mengobrol-ngobrol banyak bersama Fey, Niwa, dan Raven. Sampai akhirnya kami merasa sudah terlalu lama dan sekitar 30 menit lagi kami mengumpul di Basecamp, kami kembali ke rumah Bu Elis. Dan ternyata masakannya sudah jadi. Menu makanannya adalah kentang goreng yang diberi masako, kentang campur telur, sayur kol, dan nasi. Kami makan dan menambah 3 kali karena merasa tidak enak jika kami hanya makan sedikit. Makanannya sangat enak. Setelah kami makan, kami pamit untuk berkumpul di Basecamp karena sudah hampir jam 15.30. Aku hampir lupa untuk membawa tas kecilku yang berisi alat tulis dan jurnal.

Sampai di Basecamp, Kak Koben baru memberi tau bahwa setiap kami mengumpul, kami wajib membawa jurnal masing-masing. Dan ternyata Bening dan Steff lupa membawa jurnal kecuali aku. Jadi aku menunggu mereka berdua dan teman-teman lainnya di Basecamp.

Ternyata, semuanya datang tepat waktu dan tidak ada yang telat. Kami mengobrol sampai jam 16.00. Kami diberi waktu sampai jam 20.00 malam untuk melakukan 3 poin tantangan dari kertas tantangan yang telah kakak berikan tadi siang. Lalu kami bubar untuk melakukan ketiga tantangan tersebut. Tantangan yang pertama adalah menuliskan tentang ‘Keluarga Angkat’ yang tinggal bersama kami. Yang kedua adalah mengobrol dengan tetangga. Dan yang terakhir adalah mencari informasi tentang kampung Babakan Ranca. Kami secara bersama-sama menghampiri 5 rumah yang masing-masing kelompok tempati.

Sekitar jam 17.40, kami selesai mengerjakan ketiga tantangan tersebut. Karena rumah yang aku dan kelompokku tempati tidak ada kamar mandi, adanya tempat menyuci pakaian dan alat makan, aku dan Steff ikut mandi di rumah yang ditempati oleh Grace, Iin, dan Carenza. Ketika aku mandi, airnya tidak sedingin yang kukira. Selesai mandi, aku berbincang dengan Grace dikamar yang mereka tempati. Kami mengobrol sampai jam 19.00. Lalu Grace menemaniku mengambil tas kecilku dan kemudian kita pergi ke Basecamp meskipun masih terlalu awal. Tapi di Basecamp sudah ada Fey, Steff, dan Raven. Kami mengobrol bersama Kak Koben, Kak Wienny, dan Kak Steva.
Jam 20.00, teman-teman sudah mulai berdatangan. Tapi tidak secepat yang tadi sore. Kami membahas tentang 3 tantangan yang tadi kami kerjakan. Kakak memberi tahu apa yang harus kami lakukan besok. Yang pertama, kami harus mengikuti jam kegiatan sehari-hari keluarga ‘Angkat’ kami lalu dituliskan di jurnal. Kedua, kami harus membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) sementara karena kami akan berada di Kampung Babakan Ranca lebih dari satu hari. Yang ketiga, kami harus membuat peta kampung Babakan Ranca. Yang terakhir, mencari tahu nama RT dan RW di kampung ini. Dan besok akan berkumpul jam 14.00.

Kami pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Ketika aku dan kelompokku pulang, ternyata Bu Elis, Pak Ubu, dan kedua anaknya menunggu kami pulang karena ingin makan bersama. Kami pun makan bersama. Menunya sama seperti tadi siang. Tapi bedanya, sekarang ditambah mie goreng. Dan setelah itu, kami pergi ke rumah kelompok Fey dan berbincang-bincang disana sampai jam 21.00. Lalu kami kembali kerumah dengan membawa Sleeping bag punya Raven karena kami butuh selimut. Ternyata ketika aku dan Steff membongkar Sleeping bag tersebut, kami berdua melihat banyak sekali semut merah yang sedang membawa telur-telur semut. Kami langsung melipat kembali Sleeping bag itu dan langsung berlari ke rumah sebelah dan mengembalikan Sleeping bag tersebut. Akhirnya kami kembali ke rumah, sikat gigi, dan bersiap-siap untuk tidur. Karena rumah yang kami tinggali hanya ada satu kamar tidur dan sebuah ruang tv yang ada karpet dan sofanya, kami harus tidur di ruang tv tersebut. Meskipun begitu, rumah itu sangat nyaman. Aku tidur di sofa, sedangkan Steff dan Bening tidur di karpet yang sudah dilapisi lagi dengan karpet tebal dan selimut. Lalu kami menonton sinetron yang ditonton oleh Bu Elis. Sekitar jam 22.00, aku sudah mengantuk sehingga aku tertidur. Tapi tiba-tiba, Steff membangunkanku. Padahal aku baru mau tidur. Dan setelah itu aku susah tidur.

Rabu, 30 Maret 2016
Jam 04.27, aku dibangunkan oleh Bening. Aku pun wudhu dan menunggu adzan selesai. Lalu aku Shalat di rumah. Setelah itu kami pergi ke rumah sebelah untuk membangunkan mereka karena mereka meminta tolong pada kami untuk membangunkan mereka. Lalu kami mengobrol sebentar dan kemudian aku, Steff dan Bening keluar rumah untuk melihat pemandangan. Lalu kami bermain ‘Asap’ yang keluar dari mulut. Dan kami melihat pemandangan yang sangat bagus. Karena kami melihat langit yang berwarna kontras. Kalau kami melihat ke atas, akan terlihat bulan dan beberapa bintang, juga langit yang berwarna biru yang sangat tua. Dan kalau kami melihat kedepan, akan terlihat langit yang berwarna biru muda, dengan sedikit warna oren. Jam 05.40, kami dijak membeli bubur oleh Bu Elis. Kami melewati gang dan tak lama kemudian, kami pun sampai. Bubur tersebut hanya 2000 rupiah. Porsinya pun banyak dan rasanya sangat enak. Setelah kami makan, kami mandi. Aku mandi di tempat Grace lagi. Dan setelah itu, aku dan Steff berjalan hampir mengelilingi kampung ini sambil menunggu Bening selesai mandi karena kita mau membuat KTP sementara.

IMG_9154
photo by Kak Steva

Ketika kami mau ke rumah Rw, seorang ibu berkata bahwa Pak Rw sedang melayat orang yang kemarin meninggal. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi menemui kelompok kerja masing-masing.
Sekitar jam 09.00, kami diajak pergi ke kebun yang sangat luas. Kami harus menginjak lumpur terlebih dahulu. Ada 2 anak yang jatuh ke lumpur tersebut. Salah satunya adalah Grace. Ia sedang berjalan didepanku. Karena iseng, ia menginjak lumpur tersebut ke kaki Kak Steva. Tapi setelah itu, ia langsung terjatuh dan berakhir dengan duduk di lumpur. Kami bermain disana sampai jam 11.00. Aku selesai bermain di kebun lebih awal karena merasa asmaku kambuh. Akhirnya aku beristirahat di Basecamp. Lalu pergi ke rumah yang ditempati oleh kelompok Tyo karena tas kecilku berada disana. Aku pergi kerumah Tyo bersama Tyo dan Arga. Disana, kami mengobrol banyak. Yang paling kuingat adalah ketika Tyo sedang duduk di karpet (aku dan Arga duduk di sofa), ia bermain tembak-tembakan sendiri. Seperti pura-pura menembak orang dan pura-pura terkena peluru dan mati.

Ketika teman-teman yang lain sudah pulang dari kebun, mereka bercerita bahwa tadi mereka ada yang melewati dan menginjak kotoran sapi. Setelah bercerita-cerita, kami membuat KTP sementara.

Jam 13.30 aku, Steff, dan Bening baru makan. Dan untungnya, kami berkumpul di Basecamp tepat waktu. Ada 1 tantangan yang tidak kutuntaskan. Yaitu mencari tahu nama RT RW yang ada di Kampung Babakan Ranca. Tapi kami diberi waktu untuk melanjutkannya.

Kami mengobrol dengan Pak Uus (pemilik Basecamp ini dan yang membuat Kak Koben, Kak Wienny, dan Kak Steva terinspirasi). Banyak hal yang baru ku tau setelah mengobrol dengan Pak Uus. Dan banyak hal yang menarik, yang baru aku pelajari.

Selesai kami mengobrol dengan Pak Uus, kami diberi waktu sampai jam 22.00 untuk menyelesaikan tantangan yang belum tuntas dan ditambah dengan menuliskan rangkuman tentang hal yang tadi di bicarakan dengan Pak Uus. Lalu kami kembali ke rumah masing-masing. Aku langsung menuju rumah Grace karena aku ingin segera mandi agar aku dapat menuntaskan tantangan yang belum kukerjakan dengan cepat. Setelah mandi, aku langsung mengerjakan tantangan tersebut. Tapi sebelum itu, aku dan Grace menemani Iin pergi ke rumah yang ditempati oleh kelompok Fathan. Baru kami mengerjakan tantangan tersebut di rumah Fey. Tantangan tersebut selesai jam 18.30. Waktu yang tersisa kugunakan untuk mengobrol dengan teman-teman. Dan sampai akhirnya, kami pergi ke Basecamp. Tetapi masih 5 menit lagi. Akhirnya, aku dan Grace memutuskan untuk pergi ke rumah kelompok Fathan untuk mengingatkan mereka bahwa sebentar lagi waktunya kumpul di Basecamp. Dan berangkat bersama menuju Basecamp.

IMG_9199
photo by Kak Steva

Sampai di Basecamp, kami mengobrol , membaca ‘Surat Cinta’ yang kami buat untuk diri sendiri, dan menuliskan apa saja harapan yang sudah tercapai, yang belum, dan 1 hal yang akan kami lakukan dirumah untuk memulai menjaga lingkungan sekitar. Dan setelah itu kami diberi tau bahwa besok harus mengumpul jam 05.30. Akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing dan istirahat. Dan hari ini aku, Steff, dan Bening menonton sinetron yang sama seperti kemarin. Dan tak lama kemudian, aku tertidur.

Kamis, 31 Maret 2016
Aku terbangun jam 04.03. Tapi karena terlalu pagi, aku pun tertidur lagi. Lalu aku terbangun jam 05.45. Tapi karena masih ngantuk, aku tidur-tiduran. Dan pada jam 05.50, aku Shalat. Dan kami meminum bubur kacang hijau. Sebenarnya aku tidak terlalu suka. Tapi menurutku tidak sopan jika menolak sesuatu yang sudah diberikan hanya karena tidak suka. Tiba-tiba, Grace, Iin, dan Carenza datang untuk mengajak kami melihat pemandangan dari rumah mereka. Akhirnya kami cepat-cepat meminum bubur kacang hijau tersebut dan pergi ke rumah Grace, Iin, dan Carenza. Tapi ternyata pemandangannya tidak sama seperti kemarin.

IMG_9222
photo by Kak Steva

Setelah itu, kami bersiap-siap untuk berkumpul di Basecamp karena hari ini kami akan memerah susu sapi. Kami bersiap-siap di Basecamp, menunggu Pak Ubu. Ketika Pak Ubu datang, kami langsung mengikutinya menuju kandang sapi. Kandang sapi tersebut terletak di sebelahnya Basecamp sehingga kami tidak usah berjalan jauh. Sampai di kandang, kami tidak langsung memerah sapi tersebut karena sebelum kami memerah, sapi tersebut harus rileks dulu. Jadi sapi tersebut diberi makan dan dibersihkan terlebih dahulu. Setelah selesai, satu persatu dari kami mencoba memerah sapi tersebut. Ketika aku memerah, aku merasa takut kalau sapi itu akan kesakitan. Jadi aku pelan-pelan saja. Sebagian susu yang telah kami perah diberikan pada anaknya sapi yang kami perah. Anak sapi ini baru berumur 1 minggu dan berwarna putih dan coklat.

Jam, 06.45, kami berterima kasih pada Pak Ubu, dan kembali ke Basecamp. Di Basecamp, kakak memberi waktu sampai jam 08.00 untuk packing tas masing-masing dan mandi. Aku langsung pergi ke rumahku untuk mengambil baju ganti dan alat mandi, dan langsung berjalan menuju rumah Grace untuk ikut mandi di kamar mandinya lagi.
Ketika aku sedang memberi tau Bening dan Steff untuk segera pergi ke rumah karena sudah dibuatkan makanan, Grace memberi tau bahwa resleting tasnya rusak sehingga tidak dapat ditutup. Aku berkata bahwa ini bisa ditutupi dengan Raincoat tas. Karena Grace tidak punya, jadi aku pinjamkan. Sebelum itu, aku lari ke Basecamp untuk memberi tau kakak tentang tasnya Grace. Kata Kak Wienny, sebelum di beri Raincoat harus diikat terlebih dahulu menggunakan tali rafia. Lalu aku berlari lagi untuk memberi tau Grace apa yang harus dilakukan dan langsung berjalan mencari warung yang berjualan tali rafia. Tidak terlalu jauh, akhirnya kami menemukan warung yang menjual tali rafia.

IMG_9261
photo by Kak Wienny

Aku, Steff, dan Bening langsung pergi ke rumah untuk makan ketika aku dan Grace kembali. Kami makan sedikit terburu-buru karena sudah hampir jam 08.00. Tapi ketika kami selesai makan, Reza, Obi, dan Tyo memberi tau kami bahwa kakak masih makan. Jadi aku memutuskan untuk bersiap-siap lagi (bersiap-siap pulang). Lalu Grace datang dan meminta bantuanku agar tasnya bisa ketutup. Akupun membantunya. Dan setelah itu, kami berkumpul Basecamp untuk membicarakan tentang kami berpamitan pada 5 rumah yang kami tinggali. Lalu kami berangkat ke 5 rumah tersebut dan berpamitan sambil mengucapkan terima kasih.

Kami mulai jalan menuju kebun teh karena kami akan Hiking menaiki kaki Gunung Wayang. Kami berjalan cukup jauh, tetapi belum hiking. Akhirnya, beberapa lama kemudian, kami mulai tanjakan. Awalnya aku berjalan didepan karena tenagaku masih banyak. Tapi diakhirnya, aku memutuskan untuk berjalan di belakang karena takut asmaku tiba-tiba kambuh dan menghambat teman-teman yang berjalan dibelakangku. Ketika sudah lumayang berada diatas, pemandangannya sangat bagus.

Karena rute hiking ini akan tanjakan dan turunan, jadi kami berakhir dengan menuruni puncak kebun teh dan bukan puncak gunung wayangnya. Ketika kami turun, aku berada didepan. Dan karena aku berada di depan bersama Bening dan Niwa, setiap beristirahat kami selalu duluan. Akhirnya kami turun dan menuju jalan aspal. Jam 13.00, kami sampai di pintu masuk menuju Danau Cisanti. Disana sudah ada angkot yang akan mengantarkan kami pulang. Jadi kami menyimpan tas kami disana dan berjalan memasuki pintu utamanya.

IMG_9307
photo by Kak Wienny

Sampai didepan Danau Cisanti, aku meminta tolong Grace untuk membeli air mineral. Aku tidak mau pergi ke warung tersebut karena ada seekor anjing yang menurutku mengerikan. Beberapa teman ada yang membeli makanan. Karena Grace makan, akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti Kak Koben yang sepertinya akan mencari tempat untuk bermain air. Tapi karena tidak berani sendiri, aku mengajak Kak Steva. Kami mengikuti terus sampai akhirnya seperti jalan buntu. Ketika kami mencari, aku menemukan Reza, Fathan, Obi sedang duduk. Ternyata Kak Koben menuju Mushola.

Kami berjalan ke pinggir sungai dan kemudian Kak Koben masuk ke danau. Lalu diikuti oleh Obi. Dan sampai akhirnya, teman-teman yang tadi makan datang. Semuanya ragu-ragu untuk masuk ke air dan sampai akhirnya, Niwa memutuskan untuk masuk. Disusul dengan Iin dan Bening, dan satu kelas masuk semua kecuali Arga, Raven, Kak Wienny, dan Kak Steva.

Selesai kami bermain air, kami ganti baju dan bersiap-siap untuk pulang. Kelompok angkotnya sama seperti ketika kami berangkat.

Jam 15.00, kami berangkat. Diperjalanan, awalnya kami tidur. Tapi aku hanya sebentar. Lalu satu persatu dari kami terbangun. Dan kami bermain. Kami akan menatap orang yang sedang naik motor, yang berada tepat di belakang angkot. Ketika motor tersebut akan menyelip, kami akan melambaikan tangan dan melihat respon orang tersebut. Respon-respon tersebut berbeda-beda. Ada yang tersenyum sambil melambaikan tangan, ada yang hanya senyum, ada yang kebingungan, ada yang awalnya seperti marah ketika ditatap tapi ketika kami melambaikan tangan langsung malu, dan ada juga yang tidak menghiraukan. Kami sedih ketika sudah mulai memasuki jalan tol karena di tol tidak ada motor. Dan ketika kami sudah sampai Pasteur, kami harus menunggu karena jalanan sangat macet.

Kami sampai di sekolah jam 17.30. Kami berdoa dan kemudian pulang kerumah masing-masing karena orang tua kami sudah menjemput.

Tinggalkan Balasan